RSS

Pemahaman Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan Psikofisik Dan Arti Penting Perkembangan Bagi Proses Pembelajaran Sisiwa

PENDAHULUAN

Sejak lahir manusia telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Mula-mula hanya memiliki sedikit sekali kendali terhadap alat-alat jasmaninya. Namun setelah berumur empat bulan, ia sudah mampu duduk dengan bantuan sanggahan dan dapat pula meraih dan menggenggam benda-benda. Kemudian terus tumbuh hngga menjadi manusia seutuhnya, manusia yang seimbang dan indah.
Untuk mencapai perkembangan yang diinginkan seorang guru wajib mengetahui dan memahami tahapan- tahapan proses-proses perkembangan siswa. Hal agar seorang dapat menentukan metode-metode yang tepat sesuai dengan perkembangannya sehingga persepsi yang ditangkap siswa sesuai dengan harapan dan tujuan belajar.
Dalam makalah ini kami mencoba mengupas proses-proses pertumbuhan dan perkembangan dan sejauh mana perkembangan itu dapat mempengaruhi kualitas belajar siswa. Pada awal pembahasan penulis menjelaskan definsi pertumbuhan dan perkembangan serta pendapat-pendapat para ahli mengenai hal tersebut.
Penulis berharap dapat bermanfa’at bagi para pembaca yang budiman terutama bagi penulis sendiri. Harapan kami kepada para calon guru yang mendidik siswanya dapat menentukan cara yang tepat dalam mengajar siswa dan menyiapkan generasi-generasi muda pioner yang mengharumkan nama bangsa dan agamanya.

========showli al- Farabie ================================

PEMBAHASAN

A. Pertumbuhan dan perkembangan psikofisik
1. Definsi pertumbuhan dan perkembangan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pertumbuhan adalah keadaan tumbuh; perkembangan selanjutnya kata tumbuh sendiri berarti timbul (hidup) dan bertambah besar dan sempurna . Pertumbuhan dapat juga diartikan tahapan peningkatan sesuatu dalam hal jumlah, ukuran, dan arti pentingnya .
Secara singkat perkembangan (development) adalah proses tahapan pertumbuhan kearah yang lebih maju. Perkembangan dalam Kamus Besar bahasa Indonesia adalah perihal berkembang . Selanjutnya, kata berkembang berarti mekar terbuka atau membentang; menjadi luas, menjadi besar, dan banyak, serta menjadi bertambah sempurna dalam kepribadian, pikiran, pengetahuan, dan sebagainya . Dengan demikian “berkembang” tidak saja meliputi aspek yang bersifat abstrak seperti pikiran dan pengetahuan tetapi juga meliputi aspek yang bersifat konkret.
Dalam Dictionary Of Psychology (1972) dan The Penguin Dictionary Of Psychology (1988), arti perkembangan pada prinsipnya adalah tahapan-tahapan perubahan progresif yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia dan organisme lainnya, tanpa membedakan aspek-aspek yang terdapat dalam diri organisme-organisme tersebut. Selanjutnya Dictionary Of Psychology secara lebih luas merinci pengertian perkembangan manusia sebagai berikut :
a. The propressive and continous change in the oganism from birth ti death, perkembangan itu merupakan perubahan yang progresif dan terus-menerus dalam diri organisme sejak lahir hingga mati.
b. Growth,perkembangan itu berarti pertumbuhan.
c. Change int the shape and integration of bodily parts into functinal parts, perkembangan berarti perubahan dalam bentuk dan penyatuan bagian-bagian yang bersifat jasmaniah ke dalam bagian-bagian yang fungsional.
d. Muturation or the appearence of fundamental pattern of unlearned behavior, perkembangan itu adalah kematangan atau kemunculan pola-pola dasar tingkah laku yang bukan hasil belajar.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah rentetan perubahan jasmani dan rohani manusia menuju kearah yang lebih maju. Namun perlu diketahui bahwa para ahli psikologi dan ilmu pendidikan memperselisihkan dalam memberikan definisi atau pengertian pertumbuhan dan perkembangan. Sebagaian dari mereka menganggap bahwa keduanya memiliki arti yang sama dan ada pula yang membedakan keduanya . Bahkan ada yang lebih mengutamakan pertumbuhan dari pada perkembangan . Menurut Moh. Kasiram, istilah pertumbuhan dan perkembangan, meskipun saling melengkapi, sebenarnya mempunyai makna dan arti yang berlainan. Menurut Kasiram, pertumbuhan mengandung arti adanya perubahan dalam ukuran atau fungsi-fungsi mental, sedangkan perkembangan mengandung makna adanya pemunculan hal yang baru.
Dan ada pula yang mengatakan bahwa pertumbuhan kuntitatif yang mengacu pada jumlah, besar, dan luas yang bersifat konkret. Dan perkembangan adalah proses perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu fungsi organ-organ jasmaniah, bukan organ-organ jasmaniah itu sendiri. Dengan kata lain, penekanan arti perkembangan itu terletak pada penyempurnaan fungsi psikologis yang disandang oleh organ-organ fisik.
2. Perkembangan psiko-fisik
Pembahasan mengenai perkembangan ranah-ranah psiko-fisik yang berkaitan langsung dengan kegiatan pembelajaran siswa sebagai berikut :
a. Perkembangan motor ( motor development)
Yakni proses perkembangan yang progresif dan berhubungan dengan perolehan aneka ragam fisik anak (motor skill). Kata motor menurut psikologi digunakan sebagai istilah yang menunjuk pada hal, keadaan, dan kegiatan yang melibatkan otot-otot dan gerakan-gerakannya, juga kelenjar-kelenjar dan sekresinya (pengeluaran cairan/getah).
Proses perkembanga fisik anak berlangsung kurang lebih selama dua dekade (dua dasawarsa) sejak ia lahir yaitu sejak anak menginjak usia remaja antara 12 dan 13 tahun hingga 21 dan 22 tahun.

b. Perkembangan kognitif (cognitif development),
Yakni perkembangan fungsi intelektual atau proses perkembangan kemampuan/kecerdasan otak. Perkembangan kognitif manusia ini meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, dan keyakinan.
Sebagian besar psikolog terutama kognitivis berkekeyakinan bahwa proses perkembangan kognitif mulai berlangsung sejak ia baru lahir. Menurut hasil-hasil riset yang kognitif selama kurun wakut 25 tahun terakhir menyimpulkan bahwa semua bay manusia berkemampuan menyimpan informasi-informasi yang berasal dari penglihatan, pendengaran, dan informasi-informasi yang diserap melalui indera-indera lainnya. Selain itu bayi itu juga berkemampuan merespons informasi-informasi tersebut secara sistematis.
Seorang pakar terkemuka dalam disiplin psikologi kognitif dan psikologi anak, Jean Piaget mengklasifikasikan perkembangan kognitif anak menjadi empat tahapan yaitu sebagai berikut :
No Tahap perkembangan Usia perkembangan
1 Sensory-motor 0 sampai 2 tahun
2 Praoperasional 2 sampai 7 tahun
3 Konkret operasional 7 sampai 11 tahun
4 Formal operasioanal 11 sampai 15 tahun

c. Perkembanga sosial dan moral (social and moral development)
Yakni proses perkembangan mental yang berhubungan dengan perubahan-perubahan cara anak dalam berkomunikasi dengan obyek atau orang lain, baik sebagai individu maupun sebagai kelompok. Proses perkembangan ini selalu berkaitan dengan proses belajar. Kualitas hasil perkembangan sosial siswa sangat bergantung pada kualitas proses belajar siswa tersebut baik di lingkungan sekolah dan keluarga maupun di lingkungan yang lebih luas. Ini bermakna bahwa proses belajar itu amat sangat menentukan kemampuan siswa dalam bersikap dan berperilaku sosial yang selaras dengan norma moral agama, moral tradisi, moral hukum, dan moral lainnya yang berlaku dalam masyarakat siswa yan bersangkutan.
B. Arti penting arti penting perkembangan bagi proses pembelajaran sisiwa
Tidak dapat dipungkiri, bahwa antara proses perkembangan dengan proses belajar-mengajar yang dikelola guru terdapat “benang merah” yang mengikat kedua proses tersebut. Demikian eratnya sehingga tak ada proses perkembangan siswa baik jasmani maupun rohaninya yang sama sekali terlepas proses mengajar-belajar sebagai pengajahwantahan proses pendidikan. Apabila fisik dan mental sudah matang, panca indera sudah siap menerima stimulus dari lingkungan, berarti kesanggupan siswa pun sudah tiba.
Program pengajaran di sekolah yang baik adalah yang mampu memberikan dukungan besar kepada siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan mereka. Sehubungan dengan ini, seorang diharuskan memahami seluruh proses dan tugas perkembangan manusia, khususnya yang berkaitan dengan masa prayuwana (masa anak-anak) dan yuwana (masa remaja). Pengetahuan mengenai proses perkembangan dengan segala aspeknya itu sangat banyak manfa’atnya antara lain :
1. Guru dapat memberikan layanan bantuan dan bimbingan yang tepat kepada siswa dengan pendekatan yang relevan dengan tingkat perkembangannya
2. Guru dapat mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan timbulnya kesulitan belajar siswa tertentu, lalu segera mengambil langkah-langkah penanggulangan yang tepat sesuai dengan taraf perkembangannya.
3. Guru dapat mempertimbangkan waktu yang tepat dalam memulai aktivitas proses mengajar-belajar bidang studi tertentu untuk sekelompok siswa dalam fase perkembangan tertentu.
4. Guru dapat menemukan dan menetapkan tujuan pembelajaran umum/TPU dan tujuan pembelajaran khusus/TPK. Pembelajaran (instruction) dalam hal ini berarti proses atau cara guru membuat muridnya belajar.
=========================s- f ===================================

SIMPULAN
Pembahasan pertumbuhan dan perkembangan masih diperselisihkan oleh para ahli pendidikan maupun psikologi. Apakah keduanya memiliki perbedaan atau tidak. Ada yang mengatkan bahwa keduanya ada sedikit perbedaan dan yang lainnya keduannya adalah sama. Dan adapula yang lebih mengutamakan perkembangan.
Proses perkembangan psiko-fisik meliputi tiga bagian :
a. Perkembangan motor ( motor development)
b. Perkembangan kognitif (cognitif development),
c. Perkembanga sosial dan moral (social and moral development)
Proses perkembangan siswa sangat penting karena dengan berkembangnya psikofisik (jasmani dan rohani) siswa dalam mengajar – belajar sehingga dapat menerima stimulus-stimulus yang diberikan oleh guru kepada siswa.


DAFTAR PUSTAKA
Pusat Bahasa Departement Nasional.BahasaKamus besar Bahasa Indonesia.2008. CD room.
Syah,Muhibbin Syah M,Ed.Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. PT Remaja Rosda Karya : Bandung. 2005.
Sobur. Alex Sobur. M.Si. Psikologi Umum. CV Pustaka Setia : Bandung.2003.
Monk. F.J., Prof. Dr. A.M.P. Knoers. Prof. Dr. Siti Rahayu Hadinoto. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Gajah Mada Universitas Press : Yogyakarta. 2004.
Dr. Muhibbin Syah, M.Ed. Psikologi Belajar. PT Raja Grafindo Persada : Jakarta. 2009.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar